Nostalgia Sebentar. Saya ingat ketika SD, kalo ada film2 Suzanna pasti nonton dan setelah itu jadi gag bisa tidur saking takutnya ngebayangin seremnya muka Suzanna. Dengan baju putih, mata hitam, rambut panjang dan tebal, juga cerita yang kuat. Yaah, walaupun kalo lagi terbang suka keliatan talinya. Tetep bikin ane deg2an.
MUNGKIN AGAN-AGAN MERASAKAN HAL SAMA KAYA ANE?
Mari ane ajak agan sedikit Nostalgia sama Film-Film Horor Indonesia yang Benar2 Berkualitas dan yang pasti seremm gan..
Ane rindu film horror jaman dulu yang selalu membuat ane menutup mata hingga takut tidur sendirian. hahah, Dan ane gag pernah mendapatkan itu ketika masuk ke bioskop untuk nonton film2 horror Indonesia sekarang ini.
1. Pengabdi Setan (tahun 1980)
|
2. Telaga Angker (tahun 1984)
|
3. Sundel Bolong (tahun 1981)
|
4. Bayi Ajaib (tahun 1982)
Bayi Ajaib menjadi salah satu judul yang dicari –cari oleh banyak penggemar film horor di Indonesia. Banyak dari mereka yang menganggap kalau film ini adalah salah satu film horor terseram yang pernah dibuat oleh Indonesia. Ironisnya, sebagian besar dari mereka, menganugerahkan gelar tersebut, hanya berdasarkan pada memori masa kecil semata, dimana standar film horor pada waktu itu bisa dibilang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaman sekarang.
Catatan: Dari segi cerita, rasanya tidak salah kalau menganggap film ini kurang lebih terinspirasi dari film The Omen, yang sempat booming di akhir tahun 70an.
Sinopsis Singkat:
Tambang intan di sebuah desa, merupakan sumber persaingan keras antara Kosim (Muni Cader) dan Dorman (WD Mochtar), yang mula-mula mengetahuinya. Mereka berambisi untuk memenangkan kedudukan sebagai lurah yang kebetulan akan dilaksanakan. Dorman yang punya darah Portugis, punya keyakinan bahwa arwah Alberto Domenique, nenek moyangnya yang dikubur di daerah itu akan membantu ambisinya.
Bayi Ajaib menjadi salah satu judul yang dicari –cari oleh banyak penggemar film horor di Indonesia. Banyak dari mereka yang menganggap kalau film ini adalah salah satu film horor terseram yang pernah dibuat oleh Indonesia. Ironisnya, sebagian besar dari mereka, menganugerahkan gelar tersebut, hanya berdasarkan pada memori masa kecil semata, dimana standar film horor pada waktu itu bisa dibilang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaman sekarang.
Catatan: Dari segi cerita, rasanya tidak salah kalau menganggap film ini kurang lebih terinspirasi dari film The Omen, yang sempat booming di akhir tahun 70an.
Sinopsis Singkat:
Tambang intan di sebuah desa, merupakan sumber persaingan keras antara Kosim (Muni Cader) dan Dorman (WD Mochtar), yang mula-mula mengetahuinya. Mereka berambisi untuk memenangkan kedudukan sebagai lurah yang kebetulan akan dilaksanakan. Dorman yang punya darah Portugis, punya keyakinan bahwa arwah Alberto Domenique, nenek moyangnya yang dikubur di daerah itu akan membantu ambisinya.
5. Jelangkung (tahun 2001)
Jelangkung adalah sebuah film horor dari Indonesia yang dirilis tahun 2001. Film yang disutradarai Rizal Mantovani dan Jose Poernomo ini mengusung tema ritual mistis kuno jailangkung dari Indonesia dan legenda-legenda urban dari daerah Jakarta, Dengan tag-line-nya yang terkenal setelah dirilis, yaitu "Datang tak dijemput, pulang tak diantar". Film ini berbiaya produksi 400 juta rupiah, dengan biaya total 1 miliar rupiah. Film ini tercatat telah ditonton 1,3 juta penonton di layar bioskop setelah dirilis, dengan total penonton sampai sekarang 5,7 juta penonton, dan meraup pendapatan sekitar lima miliar rupiah.
Sinopsis Singkat :
Ferdi (Winky Wiryawan), Gita (Melanie Ariyanto), Gembol (Rony Dozer), dan Soni (Harry Pantja) adalah empat sekawan berbeda karakter dari Jakarta yang selalu penasaran mencari pengalaman bertemu dengan makhluk halus di tempat-tempat angker. Mereka telah mendatangi berbagai tempat yang dikabarkan berhantu, namun tak kunjung menjumpai yang mereka cari. Lelah tidak menemukan yang mereka cari, mereka mendapat ide untuk pergi ke sebuah desa bernama Angkerbatu di daerah Jawa Barat yang dikabarkan banyak mendapat kasus penampakan makhluk halus dan orang kerasukan.
Sinopsis Singkat :
Ferdi (Winky Wiryawan), Gita (Melanie Ariyanto), Gembol (Rony Dozer), dan Soni (Harry Pantja) adalah empat sekawan berbeda karakter dari Jakarta yang selalu penasaran mencari pengalaman bertemu dengan makhluk halus di tempat-tempat angker. Mereka telah mendatangi berbagai tempat yang dikabarkan berhantu, namun tak kunjung menjumpai yang mereka cari. Lelah tidak menemukan yang mereka cari, mereka mendapat ide untuk pergi ke sebuah desa bernama Angkerbatu di daerah Jawa Barat yang dikabarkan banyak mendapat kasus penampakan makhluk halus dan orang kerasukan.
sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8490713
0 komentar:
Posting Komentar